Mojokerto - Sepeninggal pihak manajemen RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto alih pelayanan di RS baru Jalan Raya Surodinawan, gedung eks RSUD Jalan Gajahmada No. 100 menjadi rumah hantu. Aset pemda bernilai miliaran rupiah yang kosong melompong tersebut menjadi rawan pencurian.
Pasalnya, saban malam hanya ditugaskan seorang petugas keamanan di gedung yang berdiri tahun 1948. Sejumlah peralatan medis dan mebeler masih ditinggal dalam RS ini. Hal tersebut memungkinkan celah terjadi kejahatan pencurian.
Terkait dengan itu, kalangan anggota DPRD mendesak Pemkot segera melakukan inventarisasi ulang aset gedung dan bangunan Eks RSUD di
Jalan Gajahmada 100 Kota Mojokerto.
penjagaan dan pemantauan aset daerah lebih efektif.
“Pendataan dan pemutakhiran aset gedung dan bangunan serta barang bergerak di gedung dan bangunan eks RSUD di jalan Gajahmada harus
secepatnya dilakukan agar masalah aset daerah ini kelak tidak jadi masalah,” kata anggota Komisi III (kesra) Abdullah Fanani, DPRD Kota Mojokerto.
Menurut politisi PKB ini pendataan aset ini mutlak dilakukan karena akan berimbas pada penyelamatan aset daerah. “Up date melalui pengecekan antara data administrasi dan kondisi fisik diperlukan juga untuk mengetahui berapa nilai aset dan langkah-langkah pengamannya,” ajarnya.
Senada juga diutarakan Komisi II DPRD. Sekretaris Komisi II Sonny Basuki Raharjo meminta RS tidak lengah meninggalkan aset pemda ini sebelum Ada serah terima ke DPPKA. "Amankan Dulu aset bérgerak berikutnya diserahterimakan ke DPPKA," katanya.
Desakan Dewan ini tak lepas dari sikap Walikota Abdul Gani Suhartono yang memastikan tidak akan menyentuh gedung dan bangunan eks rumah
sakit yang berdekatan dengan perkantoran Pemkot Mojokerto tersebut.
“Soal nanti dimanfaatkan untuk apa, itu terserah walikota pengganti saya,” ujar Gani pada wartawan.
Gani mengatakan pasca penempatan rumah sakit baru di kawasan Surodinawan ia hanya berharap jika nantinya gedung dan bangunan eks rumah sakit itu bisa difungsikan untuk pelayanan masyarakat. “Soal wujudnya, biar pemerintahan berikutnya yang
akan menentukan,” tukas Gani. (mat)
Thanks for reading & sharing TOPIKKU
0 komentar:
Posting Komentar